Senin, 22 Februari 2010

Dua Desa Disiapkan Menjadi Desa Wisata

Dua Desa Disiapkan Menjadi Desa Wisata

PURBALINGGA - Setelah memiliki Desa Wisata Karangbanjar kecamatan Bojongsari, pemkab Purbalingga kini sedang menyiapkan dua desa lainnya menjadi Desa Wisata. Yakni desa Serang kecamatan Karangreja dan desa Panusupan kecamatan Rembang. Serang disiapkan sebagai desa wisata berbasis agro dengan paket wisata unggulan berupa potensi agro tanaman hortikultura buah strowberi dan sayuran. Sedangkan desa Panusupan disiapkan menjadi desa wista dengan andalan wisata religi makam Ardi Lawet.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Purbalingga Drs Suyitno mengatakan, untuk tahap awal, pihak Disbudparpora telah mengadakan pelatihan terhadap 30 pemandu wisata di Serang dan Goa Lawa.
Nantinya jika sudah menjadi desa wisata, seluruh komponen masyarakat desa itu harus bersikap sebagai masyarakat wisata yang memahami betul Sapta Pesona Wisata. Menurut Suyitno, Jika masyarakat sudah memahami sapta pesona, maka pengunjung akan merasa betah, dan selanjutnya akan mengajak keluarga atau kerabatnya untuk kembali berkunjung.

Sementara anggota Tim Teknis Desa Wisata Serang dari Disbudparpora Adi Purwanto SSi MSi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan paket wisata “Seranggola Agro dan Ekowisata’.
Dikatakan Adi Purwanto, Seranggola adalah kepanjangan dari Serang – Goa Lawa. Sehingga paket wisata ini akan memadukan dua lokasi wisata yakni wisata agro Serang dan Wisata alam Goa Lawa. Melalui paket wisata tersebut, wisatawan akan benar-benar dimanjakan oleh keindahan alam yang masih asli.
Ditambahkan Adi, paket yang disiapkan, ada 11 paket yakni paket petik strowberi, paket Tracking Tour ‘Aku Cinta Lingkungan’, kemudian paket ‘Aku petani hebat’,  outbond fun game, paket ‘Kita Bersahabat’ tracking tour, paket ‘Kelelawar Keluar Sarang’, paket meeting, dan paket wisata kuliner jamur tiram dan wisata olah raga. Untuk paket kuliner dan wisata olah raga, wisatawan diajak melakukan tracking menyusuri kebun sayur dan strowberi untuk kemudian menuju air terjun Curug Lawang. Guna mendukung desa wisata, saat ini di daerah itu telah ada lebih 40 homestay yang dikelola oleh kelompok sadar wisata. (Hr-RSP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar