PURBALINGGA - Petani anggota lumbung padi Wargo Mulyo desa Toyareja Kecamatan Purbalingga tidak terpengaruh penurunan harga gabah maupun naiknya harga pupuk di pasaran. Pasalnya petani setempat memanfaatkan lumbungnya untuk menyimpan hasil panen, dan menjual gabah ketika musim paceklik atau harga beras sedang naik.
Sekretaris Lumbung Wargo Mulyo Agus Manto menuturkan, musim panen kali ini lumbung dengan kapasitas 40 ton, baru terisi gabah 16,3 ton dari rencana 29 ton. Lumbung tersebut dimanfaatkan anggota untuk menyimpan gabah serta meminjamkan kepada anggota lainnya. Dengan jasa penitipan gabah 5 kg beras per kwintal.
Dijelaskan Agus Manto, beberapa manfaat dengan adanya lumbung disamping menjaga stok pangan lokal, juga anggota mendapatkan berbagai keuntungan dari gabah yang disimpannya.
Dituturkan Agus, para anggota tidak pernah merasa kesulitan mendapatkan pupuk, pasalnya lumbung tersebut juga menyediakan pupuk dengan harga sesuai harga pasaran.
Dengan menerapkan standarisasi kualitas gabah, lumbung Wargo Mulyo sempat mendapatkan bantuan dari pemkab. Diantaranya bantuan pembangunan gudang seluas 5 X 9 meter dengan besar bantuan Rp. 26 juta dan swadaya sebesar Rp. 20 juta. Termasuk mendapat bantuan pembangunan sekretariat seluas 3 X 6 meter dengan bantuan APBD tahun 2009 senilai Rp. 20 juta.(Umang-RSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar