Selasa, 20 April 2010

SMAN 1 PURBALINGGA GARAP FILM PENDEK “MENUJU TITIK TERANG”

PURBALINGGA - Keinginan anak acapkali tidak berbanding lurus dengan orang tua. Apa yang dicitakan oleh anak, bukan yang diidamkan orang tuanya. Begitu seterusnya. Sehingga apapun yang dilakukan anak, selalu tidak tepat dan selalu salah. Mental mengekang orang tua, meski di jaman modern yang serba keterbukaan dan bebas pilihan ini, masih ditemukan sisa-sisanya.

Demikian tema film pendek fiksi yang tengah digarap anak-anak film SMA Negeri 1 Purbalingga. Syuting film ini melibatkan bapak dan ibu guru mereka, kru yang keseluruhan masih duduk di bangku kelas X pun tetap bersemangat meski hari-hari pengambilan gambar diwarnai hujan.

Di bawah bendera Masih Timur Film, pembuat film muda ini melanjutkan tradisi membuat film generasi sebelumnya. Setiap generasi mempunyai karakter dan gaya tersendiri dalam menghasilkan karya film.

Skenario “Menuju Titik Terang” ini ditulis oleh Elma Sulistiya Ningrum yang sekaligus menyutradarainya. Skenario film pendek ini berangkat dari salah satu cerita pendek (cerpen) yang sudah cukup lama ditulis Elma.

Dikatakan Elma Sulistya Ningrum, film ini memberikan pelajaran bagi kita, orang tua dan anak agar saling memahami keinginnan masing-masing dan tidak saling memaksakan kehendak
Dituturkan Elma, film ini hanya dibintangi dua pemain dengan lokasi syuting di sekolah rumah dan lorong. Dan merupakn film persiapan menghadapi Purbalingga Film Festival 2010.

Sementara pendamping pembuatan film tersebut yang juga manajer Cinema Lovers Community (CLC) Bowo Leksono mengungkapkan, film menjadi media anak muda untuk menuangkan ide dan kenyataan yang dialaminya. Melampiaskan perasaan sedih, gembira, pahit dalam sebuah film adalah cara bijak anak muda. Untuk melawan pihak lain yang dianggap menekan dan berseberangan.(Umang-RSP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar