Jumat, 22 Januari 2010

Sejarah Radio

Sejarah RADIO

oleh           : clenoro
Pengarang : Clenoro


Selama ini Guglielmo Marconi dianggap sebagai penemu radio. Padahal sebenarnya banyak orangberperan dalam pengembangannya. Awal 1800-an secara terpisah Joseph Henry profesor dari Pinceton University, dan fisikawan Inggris Michael Faraday mengembangkan terori induksi.

Percobaan mereka terhadap elektromagnet membuktikan arus listrik di sebatang kawat dapatmenimbulkan arus di batang kawat lain, meski keduanya tidak berhubungan. 
Tahun 1864 fisikawan Inggris lain James Clerik Maxwell, berteori bahwa arus listrik menciptakan medan magnet dan bahwa gelombang elektromagnet bergerak dengan kecepatan cahaya. Teori Maxwell itu belakangan dibuktikan kebenaranya oleh percobaan yang dilakukan fisikawan Jerman Heinrich Hertz, tahun 1880.


Baru kemudian Guglielmo Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi radio dengan
gelombang elektromagnet sejauh ± 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat radio Marconi
mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland, Kanada.
Namun fisikawan kelahiran Kanada Reginald A. Fessenden-lah yang pertama kali mentransmisikan
suara manusia via radio ketika pada 1906, ia berbicara melalui radio dari Brant Rock,
Massachusetts, AS, kepada kapal-kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Sejak itu radio
terus berkembang makin sempurna, didukung oleh pelbagai temuan secara bertahap.

Di awal abad XX, para ilmuwan mengembangkan tabung hampa udara yang bisa melacak dan
memperkuat sinyal radio.Penemu AS Lee De Forest mematenkan trioda atau audion-nya tahun
1907, yang kemudian menjadi elemen penting dalam penerimaan sinyal radio. Kemampuan
penerimaan ini ditingkatkan lagi dengan temuan Edwin H. Armstrong,yang menciptakan sirukit
superheterodyne tahun 1918. Sirkuit yang masih dipakai hingga sekarang ini punya kemampuan
seleksi yang tinggi Armstrong pula yang mengembangkan sistem siaran FM pada 1933.

Radio bekerja dengan mengubah suara atau sinyal lain menjadi gelombang elektromagnet atau
gelombang radio. Gelombang ini bergerak melalui udara dan angkasa, menembus benda padat.
Gelombang radio bergerak dengan ukuran kecepatan cahaya, 299,792 km/detik. Saat sinyal
diterima receiver , ia segera diubah ke bentuk semula yaitu suara.
Bagian penting dalam radio adalah antena, tuner , amplifier , dan pengeras suara. Antena
untuk menangkap gelombang radio, tuner berfungsi mencari gelombang dengan angka-angka
frekuensi tertentu. Sedangkan amplifier memperkuat sinyal program yang dipilih tuner. Di
radio, amplifier berupa transistor dan IC ( Integrated circuit ). Sedangkan radio dari tahun
sebelum itu menggunakan tabeung hampa udara. Muara terakhir adalah speaker yang akan
mengubah sinyal listrik menjadi suara asli.

Meski uji coba siaran radio pertama kali dilakukan tahun 1910, siaran radio yang sebenarnya
di banyak negara baru dimulai pada 1920. Dan saat TV merajai dunia, banyak orang berpikir,
umur radio tinggal menghitung hari. Ternyata kecanggihan teknologi memungkinkan
diproduksinya radio jinjing – bahkan sampai yang Cuma sebesar korek api – yang praktis
dibawa-bawa. Daya tarik lain, tak cuma program kuis interaktif yang melibatkan langsung
pendengarnya, juga kualitas modulasi yang makin baik dengan adanya siaran FM membuat siaran
musik kian disukai.

Sekilas Tentang Guglielmo Marconi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia.

Guglielmo Marconi (25 April 1874 – 20 Juli 1937) adalah seorang insinyur listrik Italia dan
peraih hadiah Nobel, terkenal setelah mengembangkan suatu sistem telegrafi tanpa kabel yang
dikenal sebagai "radio". Ia menerimanya bersama Karl Braun tahun 1909.
Guglielmo Marconi lahir di Bologna, Italia pada tanggal 25 April 1874, anak laki-laki kedua
dari Giuseppe Marconi, seorang pria Italia kaya raya dan Annie Jameson yang berdarah
Irlandia. Dia menyelesaikan pendidikannya di Livorno.


Guglielmo Marconi menikah dengan Maria Cristina Bezzi-Scali pada tanggal 15 Juni 1927 dan

mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Maria Elettra Elena Anna Marconi. Marconi

wafat pada tanggal 20 Juli 1937 di Roma, Italia.

Dikutip untuk //suaraperwira.blogspot.com.(Hr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar