Perkembangan Radio Siaran
Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan
gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang
kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode
pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi
ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio.
Berikut ini sejarah perkembangan radio berdasarkan tehnologi yang digunakan.
Radio AM
Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan
gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun
proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan
amplitudo gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel
yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat.
Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali
mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih
jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara
Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai
receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan
tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan
gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang
ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan
penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap
sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan
begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap
juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan
ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien
dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr.
Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat
radio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang
melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan
siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb
Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran
radio komersial karena kualitas suara yang buruk.
Radio FM
Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu
dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada
radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada
jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama
gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan
gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana
amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan
sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak
terganggu oleh cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada
tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena
mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun
1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun
kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk
stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk
menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung
didapatkan oleh Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya
secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan
hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar
-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong
gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di
berbagai bidang komunikasi.
Radio Internet
Penemuan internet mulai merubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio
konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio)
bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir
sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan
medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio
terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya
banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada
negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio
analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.
Radio satelit
Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan
sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui
sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke
daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio
hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi.
Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat
radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang
tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat
radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang
baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar
harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara
yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional.
Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih
banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit
di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang
melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama
dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber
Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star.
Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)
Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog
dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi
frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang
sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi
layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar
harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.
Referensi
Sawyer, Stacey C. & Williams, Brian K. (2001). Using Information Technology, New York:
McGraw-Hill Company.
Dikutip dari http: //www.Wikipedia.org (Hr)
ada streaming ny ga c? lo ada alamatnya dong...
BalasHapusnyari url sreaming radio banyumas dan sekitarnya...ada yg bisa bantu
BalasHapus