Jumat, 22 Januari 2010

Perkembangan Radio Siaran

Perkembangan Radio Siaran

Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan

gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang

kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode

pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi

ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio.

Berikut ini sejarah perkembangan radio berdasarkan tehnologi yang digunakan.

Radio AM

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan

gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun

proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan

amplitudo gelombang audio.

Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel

yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat.

Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali

mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih

jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara

Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.

John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai

receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan

tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan

gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang

ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan

penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap

sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan

begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap

juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan

ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien

dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr.

Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat

radio.

Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang

melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan

siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb

Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran

radio komersial karena kualitas suara yang buruk.


Radio FM

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu

dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada

radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.

Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada

jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama

gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan

gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana

amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan

sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak

terganggu oleh cuaca buruk.

Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada

tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena

mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun

1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun

kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk

stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk

menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung

didapatkan oleh Armstrong.

Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya

secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan

hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar

-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong

gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di

berbagai bidang komunikasi.

Radio Internet

Penemuan internet mulai merubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio

konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio)

bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir

sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan

medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio

terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya

banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada

negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio

analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.

Radio satelit

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan

sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui

sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke

daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio

hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi.

Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat

radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang

tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat

radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang

baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.

Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar

harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara

yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional.

Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih

banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).

Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit

di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang

melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama

dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber

Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star.

Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog

dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi

frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang

sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi

layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar

harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.


Referensi

Sawyer, Stacey C. & Williams, Brian K. (2001). Using Information Technology, New York:

McGraw-Hill Company.

Dikutip dari http: //www.Wikipedia.org (Hr)

2 komentar:

  1. ada streaming ny ga c? lo ada alamatnya dong...

    BalasHapus
  2. nyari url sreaming radio banyumas dan sekitarnya...ada yg bisa bantu

    BalasHapus