Sabtu, 16 Januari 2010

Owabong Penyumbang Terbesar PAD Purbalingga

OWABONG PENYUMBANG TERBESAR PAD PURBALINGGA

PURBALINGGA- Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) telah menyumbangkan Rp. 29, 2 M pada pemda Purbalingga dalam waktu 3,5 tahun. Ini merupakan sumber pendapatan terbesar dari sektor pariwisata di kabupaten Purbalingga bahkan pendapatan tontonan yang paling besar se Jawa Tengah yang masuk dalam APBD. Hal ini diungkapkan Bupati Purbalingga Drs. Triyono Budi Sasongko dalam acara Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Kabupaten Purbalingga 2010 kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Sabtu (16/1) di gedung Graha Adiguna.
Dari modal awal dibuatnya Owabong selama 2 tahun yaitu total 16, 3 M maka saat ini Owabong telah mencapai hasil yang lebih untuk pemasukan dari masyarakat, tanpa membebani masyarakat. Pada kurun waktu 3,5 tahun, Owabong telah menjadi subuah objek wisata yang paling diminati masyarakat luar. Hal ini terlihat dari 80% pendatang berasal dari luar wilayah Purbalingga.
Oleh karena itu, pendapatan daerah yang potensial diharapkan untuk terus dikembangkan.
Selain itu, Bupati Triyono mengutarakan bahwa pemerintah telah membuat rencana anggaran belanja daerah tahun 2010 senilai Rp. 717,6 M, yang terbagi menjadi pendapatan daerah senilai Rp. 691,2 M dan anggaran belanja Rp. 708,4 M. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang kecil untuk pembangunan Purbalingga karena pendapatan asli daerah baru 10%. Sisanya sebesar 90% merupakan dana dari pusat dan provinsi.

Copyright@KikiRSP

SINGGIH DIPASTIKAN MAJU DALAM PILKADA

PURBALINGGA - Ir. Singgih Hidayat, mantan pegawai pertamina memastikan dirinya maju dalam bursa pemilihan bupati/wakil bupati Purbalingga yang akan delaksanakan 18 April mendatang.
Dikatakan Singgih, pihaknya sudah siap maju dalam pilkada dan sudah memiliki kendaraan politik. Partai yang akan menjadi kendaraan politik diantaranya PAN dan Partai Demokrat serta partai lain yang akan didekati secara politis.
Menyinggung siapa yang akan menjadi pasangannya sebagai calon wakil bupati, Singgih mengungkapkan belum ada calon pasti. meski demikian dirinya menginginkan menggandeng calon wabup wanita.
Sementara Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko dalam sebuah akesempatan menatakan, banyaknya calon bupati yang maju dalam pilkada mendatang, menggambarkan tumbuhnya demokratisasi di Purbalingga. Kondisi tersebut akan menambah ramai bursa calon bupati maupun wakil bupati.

Copyright@UmangRSP.


MUSIM HUJAN PETANI HOLTIKULTURA WASPADI OPT

PURBALINGGA - Musim penghujan, Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) minta petani mewaspadai serangan Organisme Penganggu Tanaman (OPT). Terutama petani holtikultura yang berada di lereng Gunung Slamet.
Kepala Dispertanhut Purbalingga Lili Purwati menuturkan, berdasarkan laporan terakhir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Purbalingga bagian utara curah hujan berada di atas normal. Diperkirakan curah hujan di lereng gunung Slamet mencapai 700 milimeter/bulan. Padahal curah hujan normal untuk Purbalingga berada kisaran 332 – 449 milimeter/bulan.
Dijelaskan Lili Purwati, karena curah hujan tinggi, menjadikan kelembaban tinggi dan serangan OPT juga tinggi. Seperti cabe merah biasanya terserang lalat buah. Meski demikian sampai hari ini, Dispertanhut belum menerima laporan adanya serangan OPT terhadap tanaman holtikultura.
Serangan OPT musim penghujan ini juga terjadi pada tanaman padi. Sedikitnya dalam musim penghujan ini lahan sawah seluas 59 ha terserang hama tikus. Namun demikian petani berhasila mengendalikan serangan tikus sampai dengan 130 ha.
Ditambahkan Lili Purwati, serangan OPT ini semakin menurun tiap tahun. Disamping kesadaran petani untuk pengendalian hama seperti gropyokan, saat ini petani sudah mulai menggunakan benih padi umur pendek. Petani Purbalingga sudah menggunakan padi jenis umur pendek seperti ciherang, cimalaya dan IR.

Copyright@UmangRSP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar