Senin, 11 Januari 2010

Sejarah

Awal mula lahirnya Radio Suara Perwira adalah berkat kreativitas dua orang pemuda Purbalingga yakni Teguh Soejono dan Alm. Soedewo. Pada tahun 1968, mereka melakukan percobaan membuat suatu pemancar radio. Hasilnya terciptalah pemancar radio 80-an yang beroperasi pada frekwensi SW (Short Wave). Teguh dan Dewo, kemudian sepakat menamakan stasiun radio tersebut dengan nama "Radio Suara Purbalingga" (Radio Sapurba).

Berdirinya radio Sapurba mendapat respon positif dari masyarakat Purbalingga, karena saat itu belum ada satupun stasiun radio broadcast yang mengudara di wilayah Purbalingga. Tanggapan positif tidak hanya datang dari masyarakat, tetapi juga dari Pemerintah Kabupaten Dati II Purbalingga. bahkan mereka bersedia menjadi bapak angkat sekaligus pembimbing bagi radio Sapurba.

Eksperimen demi eksperimen terus dilakukan. Pada tahun 1970, setelah diperoleh ijin dari Laksusda Jawa Tengah No. 7 tahun 1970, Radio Sapurba yang semula menggunakan gelombang 80 meteran yang merupakan gelombang SW ( Short Wave ), kemudian berpindah menggunakan gelombang AM ( Amplitude Modulation ).

Pada tanggal 20 September 1970, Radio Sapurba berganti nama menjadi radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) dimana seluruh kegiatan operasionalnya dipegang oleh Pemda Kabupaten Dati II Purbalingga. bahkan dua orang pendirinya yakni Teguh Soejono dan Soedewo kemudian diangkat menjadi pegawai tetap pemda.

Pada tanggal 20 September 2001, bertepatan dengan HUT RSPD yang ke 35, radio ini berganti nama di udara menjadi Radio Suara Perwira dengan lokasi siaran di Jl. Jend. Soedirman no 131 tepatnya berada satu komplek dengan Rumah Jabatan Wakil Bupati Purbalingga, hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar